Selasa, 19 Juni 2018

Tes Mata Silinder

lihat gambar tes mata silinder di bawah ini.


Langkah pertama, tempatkan diri Anda pada jarak sekitar 1 meter dari layar komputer / laptop. Kemudian coba tutup salah satu mata Anda dengan telapak tangan tanpa menekannya, dan lihatlah garis-garis kipas di bawah ini. Apa yang Anda lihat?

Apakah:

(1) Semua garis terlihat sama hitamnya atau sama tebalnya

ataukah

(2) Ada beberapa garis yang terlihat lebih hitam atau tebal sementara beberapa garis terlihat seperti warna abu-abu?

Lakukan hal yang sama untuk sisi mata yang lain.

Jika jawaban anda adalah seperti nomor (2) berati kemungkinan besar anda mempunyai mata silinder. Namun untuk lebih jelasnya kunjungi tim medis sebab mereka akan bisa menjelaskan kepada anda apakah kelainan mata Anda ini benar adanya dan menentukan apakah Anda perlu kacamata atau lensa khusus mata silinder atau tidak.

Astigmatisme dapat terdeteksi saat pemeriksaan mata rutin dengan instrumen dan teknik yang sama yang digunakan untuk mendeteksi rabun dekat dan rabun jauh. Dokter mata Anda dapat memperkirakan tingkat astigmatisme yang Anda miliki dengan menyinari cahaya ke mata Anda sambil secara manual memakaikan serangkaian lensa antara cahaya dan mata Anda. Tes ini disebut retinoskopi.

Dalam retinoskopi manual (juga disebut pembiasan atau refraksi subjektif), dokter mata Anda menempatkan instrumen yang disebut phoropter di depan mata Anda. Phoropter berisi banyak lensa yang bisa memunculkan lensa di depan mata Anda satu per satu sehingga Anda bisa membandingkannya.

Meskipun banyak dokter mata terus melakukan retinoskopi, prosedur manual ini telah diganti atau dilengkapi dalam banyak praktik dokter mata dengan instrumen otomatis yang memberikan tes awal untuk astigmatisme dan kesalahan refraksi mata lainnya dengan lebih cepat.

Nah, sekian artikel tentang tes mata silinder ini. Semoga memberikan manfaat bagi Anda. Yuk, jaga kesehatan mata! ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar